Para Tokoh Desa Rakitan Laksanakan Musyawarah Terbuka Demi Kemajuan Desanya

BANJARNEGARA, Jateng onenews --

Kabupaten Banjarnegara akan menjadi daerah yang maju apabila seluruh Desa yang berada di wilyah tersebut , para tokoh masyarakatnya di masing masing Desa bisa melukukan tindakan kontrol sosial terhadap Desanya , untuk ikut bersama sama mengawasi kebijakan Pemerintahan Desanya dengan baik sesuai dengan harapan masyarakat demi kemajuan wilayahnya.

Contohnya Desa Rakitan Kecamatan Madukara ,Sabtu 27 April 2024 , Warga masyarakat mengadakan rapat bersama, untuk membahas mengenai pembangunan untuk kedepan lebih maju. 

Sebagai moderator yang mengatur berjalanya musyawarah yaitu tokoh pemuda Desa Rakitan yakni Suwandi , beliau juga sebagai penggerak pemuda , dan mengajak kepada seluruh warga yang hadir dalam acara rapat untuk ikut serta mengontrol Desanya , baik dari sisi pembangunan fisik infra struktur maupun dari bantuan sosial masyarakat berupa PKH dan sebagainya. 

Suwandi juga menambahkan , "kita tidak perlu takut dalam menginvestigasi oknum Desa yang sekiranya dalam menjalankan kegiatannya ada dugaan tidak sesuai dengan spesifikasinya dan tidak transparan.

Dalam rapat tersebut juga dihadiri  Nisran Kepala Desa Rakitan,serta hadir pula  anggota BPD dan juga perwakilan dari masing masing RT.dan RW.

Kegiatan ini adalah Sebagai bentuk rapat terbuka seluruh warga Desa Rakitan,maka seluruh usulan warga yang merasa belum puas dengan kebijakan pemerintahan desa  yang diduga kurang transparan..

 Untuk itu warga masyarakat akan merapat Secara persuasif kekantor Desa Rakitan untuk mengadakan musyawarah dengan para pemangku kebijakan wilayah Desa Rakitan.

 

Di akhir acara rapat Warga Rakitan juga akan menuntut kepada oknum pemerintahanya, apabila ada pelanggaran kebijakan , dan menyalahgunakan anggaran proyek yang tidak sesuai dengan RAB dan spec. 

Dan bila ada dugaan pelanggaran yang bersifat merugikan warga msyarakat terkait pembangunan yang memakan biaya berasal dari anggaran pemerintah,maka tidak segan akan memproses secara birokrasi hukum. "tegas Suwandi.(Suyitno)

Red.      Madya (Dewi  R)